Perbedaan Postingan Dinamis dan Halaman Statis
Pada dashboard blogger Anda akan menemukan dua jenis pembuatan konten berupa postingan dan halaman yang memiliki cara publikasi yang berbeda. Jika diperhatikan pada konten berjenis postingan akan dipublikasikan dengan label, waktu, dan author serta tampil pada beranda (home) situs blog
Sedangkan konten berjenis halaman akan dipublikasikan tanpa adanya label, waktu, dan author serta tidak tampil pada beranda situs blog. Nah, dari dua hal tersebut telah ditemui perbedaan, lalu mengapa disebut statis dan dinamis? Sedangkan secara fungsi kedua jenis konten tersebut memiliki perbedaan fungsi dan dampaknya terhadap blog.
Postingan Dinamis
Konten yang dibuat pada mode postingan ini bersifat dinamis (berubah), yang artinya ketika dipublikasi maka akan diindeksi oleh algoritma Google sebagai postingan yang memiliki label (kategori), waktu publikasi, dan penulis (author). Kemudian postingan tersebut akan tersimpan pada blog sebagai arsip (archieve) secara berurutan. Karena bersifat dinamis maka konten postingan dapat diperbaharui (update) sesuai kegunaannya dan sangat berpengaruh terhadap mesin pencarian Google.
Halaman Statis
Sedangkan konten pada mode halaman ini bersifat statis (tetap), yang artinya ketika dipublikasi maka hanya sebagai autentikasi (validasi) blog seperti konten About Us (tentang blog/penulis), Contact Us (informasi kontak), Sitemap (daftar isi), ataupun Privacy Policy (kebijakan privasi). Biasanya dibuat ketika Anda ingin mendaftarkan blog tersebut untuk keperluan iklan (Adsense) dan menyatakan penolakan (disclaimer) plagiarisme pada konten yang mengalami pembajakan atau penyalahgunaan oleh pihak lain.
Demikianlah perbedaan mendasar pada pembuatan konten berupa postingan dan halaman pada situs blog. Untuk hal pembahasan yang lebih detil akan kami bahas pada konten selanjutnya. Selamat mencoba dan berkarya, pertanyaan lainnya bisa dilakukan di kolom komentar.