7 Tahapan Finansial Menjadi Kaya Raya

Kalau Anda perhatikan ada banyak artikel, buku, hingga video yang membahas tentang arti kebebasan finansial. Salah satunya dari channel Youtube Satu Persen milik Ifandi Khainur Rahim, yang memberikan wawasan tentang edukasi dalam kehidupan, pendidikan, filsafat, finansial dan sebagainya. Pada artikel ini saya akan bahas apa saja tahapan seseorang menuju kebebasan finansial atau bahkan level kaya raya.

Pengertian tentang personal finance secara umum adalah aspek ilmu dalam keuangan yang dipelajari seseorang dari hal pengelolaan, management aset, hingga faktor resikonya. Sedangkan kebebasan finansial merupakan tujuan dari semua orang dengan cara meraih aspek-spek tersebut. Ada 6 aspek yang mengindikasikan tahapan seseorang dalam menuju ke jenjang bebas finansial dan salah satunya adalah tahap kaya raya sebagai goalnya. Dengan mengetahui tahapan tersebut, Anda akan memahami level finansial untuk menghadapi ke tantangan berikutnya dalam kehidupan. Lalu apa saja tantangan tersebut? dan apa indikasinya? Mari simak penjelasan berikut.

0. Tahap Ketergantungan (Dependent)

Pada tahapan nol ini, Anda masih bergantung dengan orang lain untuk mensupport keuangan Anda. Misalnya support keuangan dari orang tua Anda selama menjalankan kehidupan di rumah, pendidikan, hingga keperluan sehari-hari. Tahap dimana Anda tidak memiliki pemasukan sama sekali dari sebuah pekerjaan maupun gaji dari penghasilan kerja keras Anda sendiri, atau Anda mendapatkan hal itu semua namun pengahasilan masih sangat minim sehingga butuh bantuan dari orang lain dalam hal keuangan agar memenuhi kebutuhan hidup. Pada level ini, yang harus Anda usahakan adalah mencari ilmu dan skill dan pengalaman sebanyak mungkin agar diri Anda memiliki value (nilai) yang dapat dijual kepada orang lain, baik pengetahuan maupun pengalaman Anda. Dengan demikian setelahnya Anda dapat memilih untuk bekerja atau membuka usaha sendiri. Apapun pilihan Anda nanti, pastikan bahwa nilai dari pengetahuan dan pengalaman Anda bisa bermanfaat untuk pekerjaan Anda.

1. Tahap Mandiri (Independent)

Tahap ini Anda sudah tak membutuhkan bantuan dari orang lain terutama dalam hal memenuhi kebutuhan finansial. Dalam artian bahwa Anda mendapatkan uang dari apa yang Anda kerjakan kepada orang lain atau dari perusahaan Anda bekerja. Namun pemasukan tersebut masih terbilang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian meskipun tak bisa menabung dan bertahan dari uang pendapatan tak tentu. Hal ini mengindikasikan bahwa Anda sudah mandiri, dan berusahalah untuk hidup sehemat mungkin dan menginvestasikan uang Anda kepada peningkatan skill, baik secara kecerdasan dengan mempelajari sesuatu hal baru dari buku, kursus, atau tempat kerja. Tujuannya agar value diri Anda bertambah dan dapat menghasilkan tambahan dari kemampuan Anda, selain itu jika Anda bekerja pada suatu perusahaan maka akan meningkatkan promosi jabatan Anda. Setidaknya ada peningkatan dari penghasilan untuk nantinya bisa ditabung dan investasi.

2. Tahap Mapan (Establish)

Mungkin Anda sudah merasa nyaman dengan pekerjaan, dan mampu mencukupi kebutuhan dari gaji yang dijalani dalam jangka yang cukup lama dan bisa menabung. Namun dalam tahap ini masih ada hal yang wajib Anda capai seperti membayar tagihan atau hutang bagi yang berinvestasi ke asset, cicilan kendaraan kerja maupun rumah. Dan usahakan memiliki tabungan darurat agar cukup tenang dalam menghadapi permasalahan finansial yang mengharuskan Anda berhenti, berpindah atau kehilangan pekerjaan utama Anda.

3. Tahap Terkendali (Otonom)

Tahap dimana Anda tak memiliki kewajiban untuk membayar tagihan, atau hutang apapun. Anda sudah memiliki tabungan yang banyak dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam jangka waktu yang panjang. Meskipun Anda keluar dari pekerjaan kantor atau perusahaan, Anda masih memiliki pemasukan dari suatu investasi seperti bisnis pribadi, atau melakukan pekerjaan sendiri dari skill dan pengalaman yang sudah didapat. Mampu mengatur keuangan dengan baik, antara pemasukan dan pengeluaran untuk disimpan pribadi, keluarga, atau karyawan jika Anda adalah pemilik usaha serta memiliki tabungan darurat yang cukup untuk menanggulangi kondisi finansial tak terduga yang menimpa Anda.

4. Tahap Aman (Save)

Tahap dimana uang yang Anda punya, bisnis, atau investasi sudah terpenuhi dan mampu mengcover seluruh biaya hidup sederhana Anda. Dalam artian bahwa nilai asset usaha Anda jika di-uangkan mampu menutup keperluan standart harian, namun masih belum mampu membeli barang bersifat tersier (kemewahan). Tahap disaat bisnis Anda dapat berjalan dengan sendirinya tanpa perlu pengawasan penuh, namun biaya masih sekedar memenuhi kebutuhan primer dan sekunder saja. Pada jenjang ini Anda harus bertahan dan berinvestasi lebih dari usaha, tenaga, pikiran dan waktu untuk mencapai ke level bebas finansial.

5. Tahap Bebas Finansial (Freedom)

Jika Passive Income Anda dapat memenuhi standar hidup bagi Anda meskipun tidak bekerja atau pensiun. Tahap yang sebagian besar disebut orang sebagai kebebasan finansial. Anda mampu membeli barang mewah dari penghasilan passive yang terus mengalir, entah dari investasi atau bisnis yang berjalan dengan menyerahkan kendalinya pada orang lain yang digaji oleh Anda atau berbagi penghasilan dengan mereka, atau dari tunjangan hari tua. Meski mampu membeli kemewahaan namun masih sekedar saja, tidak lebih seperti halnya perhiasan.

6. Tahap Kaya Raya (Rich)

Hanya beberapa orang tertentu yang mampu mencapai ke tahap kaya raya. Finansial Anda sangat banyak tertanam pada investasi bisnis dimana mereka berada dan mampu menghidupi tak sekedar diri Anda bahkan mampu membeli barang mewah untuk keluarga atau menggaji orang lain. Melakukan hal yang sangat berpengaruh bagi lingkungan sosial bahkan negara, membuat nama Anda terukir sebagai orang penting di negeri ini, termasuk kaya raya dan berpotensi menduduki suatu jabatan tinggi nan bergengsi atau bahkan semua itu telah tercapai diikuti dengan pendapatan finansial sebagai nilai prestisenya.

Dari nol hingga tahap ke tujuh hanyalah ilustrasi dari beberapa pendapat para pakar di bidang finansial. Selebihnya tergantung dari apa yang Anda miliki sekarang, dengan kadar rasa syukur dan kondisi usaha yang berbeda dari sebagian orang. Yang terpenting adalah niat untuk memperbaiki diri dengan becermin dari apa yang orang capai dengan kerja keras dan doa serta bermanfaat untuk orang banyak. Semua gambaran bisa saja terjadi pada Anda dan mulailah mengejar target hidup walau mencapai titik bebas finansial.

ARTIKEL TERKAIT

Beragam informasi seputar teknologi dan gadget dikemas dari berbagai sumber dan pengalaman dalam bentuk tutorial

Comment Policy: Silahkan isi komentar Anda sesuai dengan bahasan topik pada postingan. Komentar yang berisi link atau tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar Disqus

This website uses cookies to ensure you get the best experience on our website. Info