Pengalaman Daftar Adsense Pakai Template AMP

Halo sobat blogger kali ini saya share bagaimana pengalaman pertama daftar adsense ketika menggunakan template AMP. Kenapa menggunakan template jenis ini? ya karena dari pengalaman sebelumnya hanya menggunakan template biasa dari blogger, dan semua adsennya bisa full approve. Kemudian saya penasaran bahwa banyak orang bilang jika menggunakan AMP akan mengalami kesulitan.

Apakah benar template AMP mempersulit pengajuan adsense?

Sebelum kita menilai jauh bagaimana pengaruh pengajuan adsense terhadap template yang kita pakai, alangkah baiknya Anda memahami terlebih dahulu kekurangan dan kelebihan saat menggunakan template AMP pada postingan saya sebelumnya.

Saya berpendapat ada beberapa faktor yang mendukung untuk pengajuan Adsense situs milik Anda:
  • Template terbaik yang secara tampilan visual menarik juga memiliki struktur html dan SEO yang secara teknis sudah fix tanpa kendala maupun error.
  • Postingan berkualitas yang dimaksud adalah memiliki rate tertinggi pencarian pada penelusuran google, bisa juga konten unik yang belum pernah ada (fresh) sebelumnya. 
  • Visibilitas situs yang memadai, mulai dari kecepatan loading tampilan hingga nilai keterbacaan pengguna (font, warna latar, layar responsive) desktop maupun mobile.
  • Tingkat pemahaman mengenai program html, CSS, serta JS Anda miliki dalam mengelola situs.
Statement yang saya ungkap diatas bisa saja ada beberapa yang menjadi kriteria milik Anda atau berbeda persepsi bagi sebagian orang. Namun secara pasti belum pernah ada riset secara detil bagaimana itu mempengaruhi persetujuan pihak google Adsense terhadap situs.

Ada tahapan yang akan dilalui oleh pengelola situs blog atau blog seperti Anda untuk pengajuan, dan tahapan tersebut perlu digarisbawahi agar nantinya tak membuat kita berharap cemas.

1. Pengajuan pertama

Anda yang sebelumnya sudah pernah melakukan pengajuan menggunakan template non-AMP untuk adsense akan paham tahapan yang akan dilalui. Terutama pada platform blogger, template biasa bawaan blogger saya jamin bisa 90% keterima hingga melanjutkan tahap selanjutnya.

Pada tahap awal cara mengisi data form dari adsense kemudian menautkan akun (gmail) ke situs yang akan dimonetasi hingga verifikasi nomor ponsel adalah dalam waktu kurang dari 1 jam situs Anda sudah dapat melalui proses tahap pertama ini. Banyak yang beranggapan menunggu antrian persetujuan awal dilakukan oleh google bot, itu benar. Karena proses penautan akun tak perlu banyak menyita waktu dan otomatis.

Kenapa saya berani menjamin template bawaaan bisa lolos tahap pertama?

Saya jamin ini pengalaman pribadi sebelumnya, karena pada dasarnya struktur template dari CSS dan JS masih default dari blogger dan selain itu konten juga harus orisinal dan berkualitas juga tentunya. 

Demikian pula pada template AMP, tak ada perbedaan mengenai input data pada dashboard adsense pada tahap ini. Namun ketika pada masa tunggu review kedua Anda akan mengalami kendala berikut.

2. Pemasangan iklan tahap review kedua

Pada masa review tahap kedua ini, team google akan benar-benar meninjau (review) situs blog atau web Anda, mengenai uji coba pemasangan iklan pada beberapa lokasi di head, bawah postingan, ataupun sidebar. Semua proses tinjauan tersebut dilakukan oleh manusia dan bukan bot, oleh karena itu akan banyak menyita waktu serta segala aktifitas anda pada situs akan terus diawasi, maka ada beberapa tindakan penting yang tidak boleh dilakukan.
  • jangan banyak melakukan perubahan struktur tampilan template (otak-atik html, CSS dan JS), karena tahap review akan mengambil kondisi terakhir tampilan situs terbaik Anda.
  • jangan memodifikasi kode yang diberikan oleh pihak Adsnese, kecuali Anda paham betul fungsi sebenarnya untuk dimensi ukuran dan letak pemasangan sesuai aturan tanpa melanggar.
  • jangan menghapus kode yang sudah dipasang oleh Anda atau mengubah posisi tertentu selama review berlangsung sebelum iklan bisa tayang.    
Iklan yang terpasang pada blog non-AMP tidak akan mengalami kendala saat pemasangan script kode iklan yang diberikan oleh pihak adsense maupun manual menggunakan widget dari tata letak sesuai ketentuan. Anda bebas meletakan posisi iklan dimana saja selama tidak menyalahi aturan atau mengubah bentuk format kode tersebut. Dan hal yang perlu Anda lakukan sembari menunggu iklan tayang adalah melakukan kegiatan posting seperti biasanya.

Namun bagi pengguna template AMP tidak seperti itu sob!, cara menempel iklan secara widget akan menyebabkan situs blog anda invalid AMP atau error, dan menghambat proses submit untuk indeksi pada search console.

Bagaimana jika menggunakan tata cara kode adsense dari AMP development?

Tentu saja bisa, blog akan kembali valid AMP, tetapi kode tersebut dianggap tidak ada oleh adsense. Pada menu penghasilan bisa anda lihat, pengaturan letak iklan yang sudah saya set sebelumnya menjadi kembali tidak aktif.
Jika saya aktifkan kembali, maka otomatis yang menempel pada struktur html blog adalah kode iklan yang menyebabkan invalid AMP. Sedangkan menggunakan tata cara AMP dari developnya masih dalam tahap eksperimen atau beta, oleh karena itu masih banyak bug yang belum diperbaiki oleh pihak mereka.
Untuk lolos tahap dua hingga full approve adalah menyematkan kode iklan tersebut tanpa modifikasi apapun. Ini adalah syarat utama jika pengajuan ingin diterima sepenuhnya oleh pihak adsense hingga iklan bisa tayang.

Ini mungkin adalah cara terburuknya, Anda tetap menggunakan kode tersebut meski invalid AMP. Dan otomatis pada kondisi tersebut postingan yang baru dipublish tidak dapat langsung terindeksi oleh google sebagai AMP, namun sekedar valid tampilan dekstop dan mobile biasa. Saya terpaksa mempublish postingan meskipun error, sembari menunggu iklan tayang.

Pengalaman daftar adsense menggunakan AMP

Mendengar dari beberapa review blogger lainnya yang menggunkan template sejenis ini pun saya sependapat, menunggu lama tahap review kedua hingga berminggu-minggu bahkan bulan. Atau bisa saja diabaikan tanpa balasan atau tanpa pemberitahuan email. Namun ada juga yang bisa sampai tahap full dengan cara sedikit melakukan modifikasi kode. 

Namun alasan itu bisa dibantah karena alasan tertentu, nyatanya kurang dari 2x24 jam saya mendapat balasan email dari pihak adsense bersamaan dengan laporan error AMP, hehe.
Karena saya belum berani melakukan modifikasi kode tersebut kecuali setelah adsense telah diterima sepenuhnya dan iklan sudah tayang, akhirnya saya biarkan apa adanya saja hingga tahap review kedua ini selesai.
Alhasil penolakan pada tahap permohonan pasti terjadi jika mengalami error pada AMP, dan itu mempengaruhi semuanya. Mulai dari invalid per halaman hingga pengaturan kode adsense yang mungkin dianggap salah oleh pihak tim peninjau google. 

Mungkin ini hanya pendapat sebagian orang saja mengenai begitu repotnya otak atik coding AMP, namun jangan mengurungkan niat anda untuk tetap berkarya meskipun tanpa embel-embel nilai uang. Jika terjadi penolakan, maka teruslah mencoba pada kesempatan berikutnya, semua tergantung pada cara usaha anda memperlakukan situs monetasi dengan baik dan benar.

Toh akhirnya saya dapat bahan postingan dari peristiwa ini, dengan harapan google membaca ini dan kedepan tidak ada lagi hal yang meragukan penggunaan AMP secara fungsional.

Semoga bermanfaat.

ARTIKEL TERKAIT

Beragam informasi seputar teknologi dan gadget dikemas dari berbagai sumber dan pengalaman dalam bentuk tutorial

Comment Policy: Silahkan isi komentar Anda sesuai dengan bahasan topik pada postingan. Komentar yang berisi link atau tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar Disqus

This website uses cookies to ensure you get the best experience on our website. Info